Wednesday, November 5, 2014

Perbandingan Candi Jawa Tengah dengan Candi Jawa Timur


Seni bangunan candi di Indonesia berlangsung sejak abad VIII hingga abad XV Masehi. Pada umumnya bangunan candi terpusat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun candi di Sumatra ditemukan di Sumatra selatan, Muara Takus dan Padanglawas. Candi di Sumatra umumnya berbentuk stupa (bersifat Budhis) dengan relief Heruka yang sedang menari. Relief ini menunjukkan perkembangan agama Budha aliran Tantrayana. Percandian tersebut didirikan dalam kurun waktu abad XI – XIV Masehi.



Secara umum bangunan candi di Indonesia dapat dibedakan atas dua langgam seni yaitu :

1. Candi langgam Jawa Tengah
Candi langgam Jawa Tengah memiliki ciri khas :
a. berbentuk bangunan agak tambun,
b. atap nyata berundak-undak,
c. puncak atap berbentuk ratna atau stupa/ lingga yoni/ lingga padma,
d. pintu candi terdapat hiasan kala makara,
e. letak bangunan candi induk di tengah halaman,
f. bentuk arca dipahat lebih luwes,
g. relief timbul agak tinggi,
h. lukisan naturalistis,
i. kebanyakan menghadap ke timur,
j. umumnya terbuat dari batu andesit. Contoh : candi Borobudur, candi Sewu, Kalasan, Plaosan Lor dan sebagainya.

Untuk artikel sejarah yang lain, silakan kunjungi di www.penasejarah.com

2. Candi langgam Jawa Timur (termasuk Sumatra)
Candi langgam Jawa Timur memiliki ciri khas :
a. berbentuk bangunan ramping,
b. atap merupakan perpaduan tingkatan,
c. puncak berbentuk kubus,
d. pintu masuk terdapat hiasan kala,
e. bentuk arcanya agak kaku,
f. relief timbul sedikit,
g. lukisan bersifat simbolis (wayang),
h. letak candi induk di belakang halaman,
i. kebanyakan menghadap ke barat dan
j. kebanyakan terbuat dari bata. Contoh : candi Kidal, candi Tikus, candi Panataran dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment