Tuesday, July 22, 2014

Usman bin Janatin dan Harun bin Said

Melanjutkan posting sebelumnya tentang serie tokoh sejarah nasional, maka dalam kesempatan ini saya mencoba mengulas figur anak bangsa yang berjasa dalam menjalankan tugas yaitu Usman Janatin dan Harun Said. Kedua tokoh memang banyak dianggap sebagai musuh oleh negara sebelah, tapi bagi Indonesia mereka tetap pahlawan yang gugur menjalankan tugas negara pada saat itu.


Usman Janatin  adalah salah satu dari dua anggota KKO (Korps Komando Operasi, kini disebut Marinir) Indonesia yang ditangkap di Singapura pada saat terjadinya Konfrontasi dengan Malaysia.
Sersan Dua KKO Anumerta Usman Janatin bin H. Ali Hasan dihukum gantung bersama dengan Harun Said oleh pemerintah Singapura pada Oktober 1968 dengan tuduhan meletakkan bom di wilayah pusat kota Singapura yang padat pada 10 Maret 1965

Atas jasa-jasa beliau Pemerintah Kabupaten Purbalingga mendirikan Taman Usman Janatin, ini salah satu taman yang dibuat oleh sebagai tanda kehormatan Bagi Pahlawan Usman Janatin. Ia dimakamkan diTMP Kalibata, Jakarta.

Kopral Anumerta Harun bin Said adalah salah satu dari dua anggota KKO (Korps Komando Operasi; kini disebut Marinir) Indonesia yang ditangkap di Singapura pada saat terjadinya Konfrontasi dengan Malaysia. Konfrontasi Indonesia-Malaysia  adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak  yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia  pada tahun 1962-1966.

Bersama dengan seorang anggota KKO lainnya bernama Usman Janatin . Pengadilan Singapura kemudian memutuskan Keduanya dihukum gantung pada tahun 1968 dengan tuduhan meletakkan bom di wilayah pusat kota Singapura yang padat pada 10 Maret 1965 .
Tempat/Tgl Lahir: Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, 4 April 1947
Tempat/Tgl Wafat: Singapura, 17 Oktober 1968 pada umur 21 tahun
SK Presiden: RI No.050/TK/Tahun 1968, tgl 17 Okt 1968
Gelar : Pahlawan Nasional

Setelah mendapatkan penghormatan terakhir dari masyarakat Indonesia di KBRI, pukul 14.00 jenazah diberangkatkan ke lapangan terbang dimana telah menunggu pesawat TNI—AU. yang akan membawa ke Tanah Air.  Harun bin Said dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta

Disarikan dari berbagai sumber.

Sebagai penghargaan atas keberanian dan jasanya, maka nama kedua tokoh diabadikan sebagai nama kapal republik Indonesia terbaru. Insya allah, profil kapal perang akan saya share di posting berikutnya.

Demikian, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih

No comments:

Post a Comment