Tuesday, January 15, 2019

Nilai Keteladanan Gajah Mada_Sebuah Renungan Generasi Milenial

Menelusuri sejarah kejayaan Majapahit seperti tidak ada habisnya. Ketokohan di Majapahit setingkat Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dapat dan perlu diteladani segenap generasi muda. Dalam diri seorang Gajah Mada, beliau mengungkapkan delapan belas konsep kepemimpinan (asta dasa kotamaning prabu) yang meliputi :

WijayaSeorang pemimpin mempunyai jiwa tenang, sabar dan bijaksana, serta tidak kelas panik dalam menghadapi berbagai persoalan.

MantriwiraPemimpin harus berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan, tanpa terpengaruh tekanan pihak mana pun.

NatangguanPemimpin mendapat kepercayaan dari masyarakat dan berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab dan kehormatan.

Satya bakti prabuMemiliki loyalitas pada kepentingan yang lebih tinggi dan bertindak penuh kesetiaan demi nusa dan bangsa.

WagmiwakPemimpin mempunyai kemampuan mengutarakan pendapat, pandai berbicara dengan tutur kata yang tertib dan sopan, serta mampu menggugah semangat rakyatnya.

Wicaksaneng nayaPandai berdiplomasi serta pandai mengatur strategi dan siasat.

Sarjawa upasamaPemimpin rendah hati, tidak boleh sombong, congkak, dan tidak sok berkuasa.

DirotsahaPemimpin rajin dan tekun bekerja, memusatkan rasa, cipta, dan karsa serta karyanya untuk mengabdi pada kepentingan umum.

Tan satresnaTidak boleh memihak dan pilih kasih terhadap salah satu golongan atau memihak saudaranya, tetapi harus mampu mengatasi segala paham golongan. Dengan demikian, ia akan mampu mempersatukan seluruh potensi masyarakatnya untuk mensukseskan cita-cita bersama.

Masihi samasta buwanaPemimpin mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

Sih samasta buwanaDicintai oleh segenap lapisan masyarakat dan mencintai rakyatnya.

Negara gineng pratijnaPemimpin mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, golongan, dan keluarganya.

DibyacitaLapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain atau bawahannya (akomodatif dan inspiratif).

SumantriPemimpin tegas, jujur, bersih dan berwibawa.

Hanayaken musuhMenguasai musuh-musuhnya, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Ambeg parama artaPandai menentukan prioritas atau mengutamakan hal-hal yang lebih penting bagi kesejahteraan dan kepentingan umum.

Waspada purwa artaWaspada dan mau melakukan mawas diri (introspeksi) untuk melakukan perbaikan.

PrasajaSeorang pemimpin harus berpola hidup sederhana (aparigraha).

Diolah dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment