Tuesday, August 19, 2014

Pengaruh Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial

Dalam masyarakat yang makin kompleks dewasa ini, ditandai dengan keanekaragaman dalam berbagai aspek. Diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terbentuk akan membawa pengaruh yang sangat besar.





1. Pengaruh diferensiasi sosial   
Masyarakat Indonesia yang beraneka ragam, perlu diberikan penanganan yang seimbang dan selaras. Hal ini perlu untuk menyatukan diri agar tujuan berbangsa dan bernegara segera tercapai. Dalam hal ini, perlu diketahui beberapa fakta dalam masyarakat Indonesia .

a. Kenisbian budaya
Kenisbian budaya atau relativisme budaya mengakui bahwa budaya memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan budaya tidak terletak pada baik buruk, benar salah, tinggi rendah. Pandangan ini menuntut agar semua perilaku dan adat istiadat suatu suku bangsa hendaknya dipandang dari sudut masyarakat itu sendiri, bukan dari budaya orang lain yang dianggap sempurna atau dianggap menunjukkan banyak kekurangan. Misal melihat kebudayaan Batak juga dari sudut pandang masyarakat Batak. Melihat kebudayaan Dayak dari sudut pandang masyarakat Dayak.

b. Masalah hubungan dengan warga masyarakat
Kontak dan komunikasi di antara warga masyarakat mutlak diperlukan. Dalam hubungan antara suku bangsa, agama, ras, dan antar golongan sering menimbulkan masalah yang pada tahap berikutnya dapat menimbulkan konflik sosial. Konflik sosial merupakan salah satu bentuk perjuangan sosial antara individu atau kelompok yang mengandung kekerasan baik jasmani maupun rohani.

c. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap untuk menilai unsur budaya masyarakat lain dengan menggunakan unsur budaya sendiri. Hal ini didasari bahwa cara hidup golongan atau masyarakatnya dianggap yang paling baik. Etnosentrisme memiliki fungsi sosial menghubungkan seseorang dengan golongan/ kelompoknya sehingga tercipta solidaritas kelompok yang kuat. Dalam kondisi demikian, setiap individu akan bersedia memberikan pengorbanan yang maksimal pada kelompoknya. Setiap anggota kelompok akan menganggap bahwa kebudayaannya yang lebih baik atau lebih tinggi dibanding yang lain.
Keuntungan etnosentrisme :
1) menjaga keuntuhan dan kestabilan kebudayaan.
2) mempertinggi semangat patriotisme
3) meningkatkan kesetiaan pada bangsa dan cinta tanah air.

Kerugian etnosentrisme :
1) mengurangi keobyektifan ilmu pengetahuan
2) menghambat hubungan antra kebudayaan
3) menghambat proses asimilasi antara kelompok yang berbeda untuk menjadi suatu bangsa yang besar.

d. Diskriminasi 
Diskriminasi adalah perbedaan yang sengaja diadakan, terutama dalam bidang politik. Hal ini akan nampak jelas dari adanya undang-undang yang memperlakukan golongan dalam masyarakat secara tidak sama. Misal orang Negro di Amerika Serikat, orang kulit hitam di Afrika selatan (semasa politk apartheid).

e. Kesetiaan primordial
Kesetiaan primordial adalah sikap masyarakat yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada sesuatu yang dibawa sejak lahir oleh seseorang dalam kelompoknya dan berkembang luas ke tingkat yang lebih tinggi. Kesetiaan ini akan melahirkan etnosentrisme.

Aspek kesetiaan ini merupakan faktor penting dalam mempertahankan kelompok, terutama bila ada ancaman atau gangguan dari luar. Dalam kelompok tersebut akan berkembang rasa permusuhan, prasangka, melebihkan keadaan dan usaha yang dicapainya. Tingginya rasa kesetiaan primordial suatu masyarakat, akan menjadikan pandangan masyarakat kabur dan menghambat kemajuan. Sikap demikian akan menghambat jalannya proses perubahan dan pembaharuan. Timbul penolakan terhadap penemuan baru, gagasan baru, dan sebagainya.

2. Pengaruh stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial membawa pengaruh dan konskuensi dalam masyarakat. Orang yang menduduki lapisan atas akan memiliki pola hidup yang berbeda dengan individu pada lapisan bawah. Orang lapisan atas memiliki privilage dan hak istimewa dalam berbagai segi, yaitu bidang ekonomi, sosial dan budaya. Pola hidup lapisan atas diantaranya :       

a. Cara berpakaian
Cara berpakaian berkaitan erat dengan privilage dalam bidang budaya. Masyarakat lapisan atas wajar jika menggunakan busana dari luar negeri atau perancang terkenal. Sebaliknya orang lapisan bawah akan memilih pakaian yang biasa saja.

b. Tempat tinggal
Orang dari kelas sosial atas, biasanya akan memilih rumah besar, mewah, bergaya arsitektur tinggi dan berada di kawasan elit. Sedangkan lapisan bawah akan memilih tempat tinggal yang biasa, sederhana dan tidak terlalu mewah.

c. Cara berbicara
Orang yang termasuk kelas sosial atas memiliki gaya bicara sopan, tertata rapi, dan tidak asal dalam memilih topik pembicaraan. Sebaliknya orang lapisan sosial bawah tidak terlalu memperhatikan faktor tersebut.

d. Pendidikan
Pendidikan di kalangan kelas sosial atas akan dipertimbangkan beberapa faktor, misal, sekolah yang terbaik, unggulan, mahal, bertaraf internasional atau sekolah ke luar negeri. Sedangkan masyarakat kelas bawah tidak terlalu memikirkan faktor tersebut, yang penting anak bisa sekolah sudah cukup.

e. Kegemaran dan rekreasi
Kegemaran bagi masyarakat kelas atas berbeda, dimana mereka memilih olahraga eksklusif misal golf, balap mobil, bowling, jetski, dan sebagainya. Mereka juga gemar mengoleksi lukisan, perhiasan, atau bentuk koleksi yang lain yang berbeda dengan kelas sosial di bawahnya.


No comments:

Post a Comment