Monday, October 12, 2015

Peraturan BSNP tentang UN dan Kisi UN SMP/ SMA/ SMK tahun 2016

Menghadapi ujian nasional tahun 2016 mendatang, perlu kiranya dipahami ketentuan yang terkait, misal payung hukum, kisi ujian nasional dan ketentuan pelaksanaan teknisnya. Beberapa waktu yang lalu, bsnp telah merilis peraturan melalui laman bsnp-indonesia.org.

Untuk anda yang membutuhkan, saya mencoba menshare dalam link berikut :

Peraturan BSNP tentang Ujian Nasional SMP/ SMA/ SMK tahun 2016

Kisi Ujian Nasional SMP tahun 2016

Kisi Ujian Nasional SMA tahun 2016

Kisi Ujian Nasional SMK tahun 2016

Jika anda membutuhkan per mata pelajaran, silakan unduh pada link berikut :

Jenjang SMA
Bahasa Indonesia_IPA/IPS/Bahasa
Bahasa Inggris_IPA/IPS/Bahasa
Matematika_IPA
Fisika
Kimia
Biologi

Matematika_IPS
Ekonomi
Sosiologi
Geografi

Jenjang SMP
Bahasa Indonesia_SMP
Bahasa Inggris_SMP
Matematika_SMP
IPA

Demikian, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih

UKG Bagi Guru Ber NUPTK Bulan November 2015

Sekedar share informasi penting dan mendasar terkait dengan uji kompetensi guru tahun 2015 yang dilakukan bulan november mendatang.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud saat ini tengah melakukan persiapan Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk semua guru yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Dirjen GTK Sumarna Surapranata mengatakan jumlah guru yang memiliki NUPTK se-Indonesia sebanyak 3.015.315 orang.

"Kita sedang mempersiapkan UKG tahun 2015. Ada sekitar 5.600 TUK, atau Tempat Uji Kompetansi. Sudah disiapkan di seluruh Indonesia. Pendaftaran sedang berjalan. Verifikasi sudah hampir 70 persen," ujar Pranata saat ditemui usai Dialog Pendidikan di Semarang, Jawa Tengah, (12/10/2015).

Dia mengatakan, UKG akan dilaksanakan dengan dua cara, yaitu daring (dalam jaringan) atau online dan luring (luar jaringan) atau offline. Dari 520 kabupaten/kota, hanya 38 kabupaten/kota yang tidak melaksanakan UKG secara daring, melainkan luring. Sedangkan 498 kabupaten/kota sisanya akan menjalankan UKG secara daring.

"Tapi ada daerah yang melaksanakan online juga offline, seperti Jayawijaya. Di Kota Jayapura online, tapi agak pedalaman offline," tutur Pranata.

Dia menambahkan, saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan 200 paket soal untuk 200 mata pelajaran program keahlian. Pelaksanaan UKG tahun 2015 akan berlangsung pada 9-27 November. Waktu pelaksanaan tiap guru hanya berlangsung dalam satu hari, tepatnya selama 120 menit, untuk menyelesaikan soal berupa pilihan ganda. Jumlah soal diperkirakan sekitar 60-100 soal.

Pranata mengatakan, ke depannya UKG akan dilakukan secara rutin setiap tahun sebagai pemetaan kompetensi guru. Tindak lanjut dari UKG adalah pendidikan dan pelatihan untuk guru yang lebih terarah. "Dari situ (UKG) akan dilakukan diklat. Jadi seperti diagnostik. Siapa bisa apa, dan siapa tidak bisa apa," katanya.

Saturday, October 10, 2015

Jadwal dan Contoh Soal UKG 2015


Jadwal pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) November 2015 berdasarkan pada Surat Edaran Dirjen GTK (Guru Dan Tenaga Kependidikan) tertanggal 14 Agustus 2015 ini ditujukan kepada seluruh kepala Dinas Provinsi Kabupaten Kota di tahun 2015 ini.

Kementerian Pendidikan Dan kebudayaan (Kemendikbud) akan melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun anggaran 2015 ini dan ditujukan pada ribuan guru di seluruh Indonesia pada pertengahan November tahun 2015 ini. Jumlah guru yang akan mengikuti UKG di tahun ini adalah sejumlah 3.015.315 guru.

 Jadwal UKG Online dan offline akan terbagi kepada kabupaten kota di seluruh Indonesia. Untuk kabupaten/Kota yang telah siap menyelenggarakan dan melaksanakan secara online begitu juga UKG offline bagi Kabupaten Kota yang belum siap melaksanakan secara online kompetensi guru ini. Jadwal UKG Online adalah pada tanggal 9 - 27 November 2015 dan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Rincian lengkap jadwal UKG ini ditentukan bersama oleh LPMP dan dinas pendidikan kabupaten/kota. Waktu durasi uji kompetensi guru melalui aplikasi UKG secara online pada masing-masing kabupaten/kota akan berbeda dan juga bergantung pada jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan jumlah peserta pada masing-masing wilayah. Semakin banyak TUK akan semakin cepat pelaksanaan UKG. Dalam satu hari UKG online dilaksanakan menjadi beberapa gelombang.

Dalam rangka memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu yaitu rata-rata kompetensi guru tahun 2019 yang akan datang mencapai angka 8.00 (delapan), maka Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud akan melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) pada tahun anggaran 2015 adalah merupakan bagian dari isi surat edaran Dirjen GTK Nomor 2825/B/PR/2015 tersebut.

Tujuan manfaat UKG Uji Kompetensi Guru diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pemetaan penguasaan kompetensi guru ( kompetensi pedagogik serta profesional ) sebagai basic pertimbangan proses program pembinaan serta pengembangan profesi guru dalam bentuk aktivitas pengembangan keprofesian berkepanjangan.
2. Sebagai entry point penilaian kinerja guru serta sebagai alat kontrol proses penilaian kinerja guru.
3. Untuk menunjang pelaksanaan UKG tahun 2015, Dinas pendidikan juga diminta untuk turut serta membantu dalam persiapan pelaksanaannya, yaitu sosialisasi pelaksanaan UKG tahun 2015 kepada guru dan juga untuk menyiapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

Persiapan UKG secara Nasional akan dikoordinasikan oleh Direktorat GTK Kemendikbud sekitar bulan September tahun 2015. UKG tahun ini dilaksanakan untuk mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi dan pedagogik. UKG diikuti oleh seluruh guru, baik PNS maupun non-PNS, yang sudah bersertifikasi maupun belum sertifikasi.

Kompetensi bidang studi yang akan diujikan adalah tentunya sesuai dengan bidang studi sertifikasi dan sesuai dengan kualifikasi akademik guru bagi guru yang belum sertifikasi. Hasil pengumuman kelulusan UKG 2015 ini nantinya digunakan untuk memetakan kompetensi guru yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pendidikan dan pelatihan yang harus diikuti oleh guru.

Selain itu, UKG juga merupakan bagian dari penilaian kinerja guru dan akan menjadi bahan pertimbangan penyusunan kebijakan dalam memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru.

Untuk kisi, contoh soal dan sebagainya, dapat diunduh pada link berikut :

Kisi Sejarah 
Contoh Soal UKA Kompetensi Kepribadian
Contoh Soal UKA Kompetensi Pedagogik 1
Contoh Soal UKA Kompetensi Pedagogik 2 
Contoh Soal UKA Kompetensi Pedagogik 3
Contoh Soal UKA Pengembangan Kompetensi Guru
Contoh Soal UKA Model Pengembangan Model Pembelajaran 
Contoh Soal UKA tentang Undang Undang

Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.

Wednesday, August 5, 2015

Buku Guru dan Siswa Kelas XII_Kurikulum 2013


Selamat berjumpa lagi follower penaguru69, saat ini proses pembelajaran sudah berlangsung selama kurang lebih dua minggu. Guru dan siswa membutuhkan buku dan saat ini sudah terdistribusikan ke sekolah. Bagi anda yang membutuhkan buku guru dan buku siswa kelas XII kurikulum 2013, silakan unduh pada link berikut :

Bahasa Indonesia XII_Wajib
Bahasa Inggris XII_Wajib
Matematika XII_Wajib
PPKn XII_Wajib
Sejarah Indonesia XII_Wajib
Prakarya dan Kewirausahaan XII_Wajib
Penjas Orkes XII_Wajib
Seni Budaya XII_Wajib

Untuk posting yang lain silakan kunjungi web kami di www.penasejarah.com

Demikian semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih.

Sunday, April 26, 2015

Referensi PTC untuk penghasilan tambahan anda

Dalam dunia internet, sering timbul ungkapan bahwa ngenet dapat duit, kira2 bisa nggak ya?
Kita coba saja beberapa link yang dapat menjadi bahan referensi bagi anda, silakan kunjungi link berikut :

1. kayads

2. oxybux

3. Pentabux

4. Neobux

5. twodollarclick

Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.

Sunday, March 15, 2015

Tugas Pengawas dan Tata Tertib Peserta UN 2015

Dengan dikeluarkannya PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 0031/P/BSNP/III/2015 tentang Prosedur Operasional Standar (POS) UN Tahun 2015 jenjang SMP/ SMA dan yang sederajat, maka perlu dilakukan sosialisasi tentang pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2015. Berdasarkan peraturan tersebut, perlu diketahui tentang dua hal penting yaitu tugas pengawas ruang dan tata tertib yang harus dipahami peserta didik.

Tugas Pengawas
1. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukan secara berurutan:
a. memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan ruang ujian, serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing;
d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop tersebut disaksikan oleh peserta ujian;
e. membacakan tata tertib peserta UN;
f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup(terbalik);
g. kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan;
h. memberikan kesempatan kepada peserta UN untuk mengecek kelengkapan soal;
i. mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor ujian pada kolom yang tersedia pada LJUN dan naskah soal;
j. mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi isian pada LJUN secara benar;
k. memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan benar sesuai dengan kartu peserta;
l. mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN dengan naskah, secara hati-hati agar tidak rusak;
m. memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
n. mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal;
o. memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan jujur.
p. mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
q. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN selain peserta ujian.
4) menaati larangan berikut: DILARANG merokok di ruang ujian, mengobrol, membaca, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
r. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit;
s. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; bila sudah lengkap mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;
5) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
pelaksanaan, kemudian DITUTUP, DILEM/DILAK serta DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;
6) menyusun naskah soal secara urut dari nomor peserta terkecil termasuk naskah cadangan yang tidak digunakan dan memasukkannya ke dalam amplop naskah soal; serta me-lem amplop naskah tersebut dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah;
7) menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, dan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan membubuhi stempel Satuan Pendidikan pada amplop pengembalian LJUN tersebut.
8) menyerahkan naskah soal UN yang sudah dipakai, sudah dilem, dan sudah dibubuhi tanda tangan dan stempel sekolah kepada Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan untuk disimpan di tempat yang aman.



Tata Tertib Peserta UN
1. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai;
2. yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan, tanpa diberi perpanjangan waktu;
3. dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan.
4. tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di bagian depan;
5. membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, karet penghapus, peraut, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian;
6. mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan;
7. mengisi identitas pada halaman pertama butir naskah soal dan identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menyalin pernyataan “Saya mengerjakan UN dengan jujur” dan menandatanganinya;
8. yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu;
9. diberi kesempatan untuk mengecek ketepatan antara cover naskah dan isi naskah serta mengecek kelengkapan soal, mulai dari kelengkapan halaman soal sampai kelengkapan nomor soal.
10. yang memperoleh naskah soal/LJUN cacat, rusak, atau LJUN terlipat, maka naskah soal beserta LJUN-nya tersebut diganti dengan naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
11. yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah/LJUN, maka peserta yang bersangkutan diberikan naskah soal/LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat.
12.memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
13.mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
14. Selama UN berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN;
15. yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait;
16. yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian;
17. berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian;
18. selama UN berlangsung, dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

Sumber :
PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR 0031/P/BSNP/III/2015

Demikian, semoga bermanfaat bagi anda. Terima kasih.

Tuesday, February 17, 2015

Menelusuri Kembali Pola Kepemimpinan Gajah Mada


Menelusuri sejarah kejayaan Majapahit seperti tidak ada habisnya. Ketokohan di Majapahit setingkat Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dapat dan perlu diteladani segenap generasi muda. Dalam diri seorang Gajah Mada, beliau mengungkapkan delapan belas konsep kepemimpinan (asta dasa kotamaning prabu) yang meliputi :
Wijaya
Seorang pemimpin mempunyai jiwa tenang, sabar dan bijaksana, serta tidak kelas panik dalam menghadapi berbagai persoalan.

Mantriwira
Pemimpin harus berani membela dan menegakkan kebenaran dan keadilan, tanpa terpengaruh tekanan pihak mana pun.

Natangguan
Pemimpin mendapat kepercayaan dari masyarakat dan berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan sebagai bentuk tanggung jawab dan kehormatan.

Satya bakti prabu
Memiliki loyalitas pada kepentingan yang lebih tinggi dan bertindak penuh kesetiaan demi nusa dan bangsa.

Wagmiwak
Pemimpin mempunyai kemampuan mengutarakan pendapat, pandai berbicara dengan tutur kata yang tertib dan sopan, serta mampu menggugah semangat rakyatnya.

Wicaksaneng naya
Pandai berdiplomasi serta pandai mengatur strategi dan siasat.

Sarjawa upasama
Pemimpin rendah hati, tidak boleh sombong, congkak, dan tidak sok berkuasa.

Dirotsaha
Pemimpin rajin dan tekun bekerja, memusatkan rasa, cipta, dan karsa serta karyanya untuk mengabdi pada kepentingan umum.

Tan satresna
Tidak boleh memihak dan pilih kasih terhadap salah satu golongan atau memihak saudaranya, tetapi harus mampu mengatasi segala paham golongan. Dengan demikian, ia akan mampu mempersatukan seluruh potensi masyarakatnya untuk mensukseskan cita-cita bersama.

Masihi samasta buwana
Pemimpin mencintai alam semesta dengan melestarikan lingkungan hidup sebagai karunia Tuhan dan mengelola sumber daya alam dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan rakyat.

Sih samasta buwana
Dicintai oleh segenap lapisan masyarakat dan mencintai rakyatnya.

Negara gineng pratijna
Pemimpin mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, golongan, dan keluarganya.

Dibyacita
Lapang dada dan bersedia menerima pendapat orang lain atau bawahannya (akomodatif dan inspiratif).

Sumantri
Pemimpin tegas, jujur, bersih dan berwibawa.

Hanayaken musuh
Menguasai musuh-musuhnya, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Ambeg parama arta
Pandai menentukan prioritas atau mengutamakan hal-hal yang lebih penting bagi kesejahteraan dan kepentingan umum.

Waspada purwa arta
Waspada dan mau melakukan mawas diri (introspeksi) untuk melakukan perbaikan.

Prasaja
Seorang pemimpin harus berpola hidup sederhana (aparigraha).

Untuk artikel sejarah yang lain, silakan kunjungi di www.penasejarah.com 

Wednesday, January 7, 2015

Perangkat Mengajar_Sosiologi_Peminatan_Semester Genap


Melanjutkan posting sebelumnya tentang perangkat mengajar, maka dalam kesempatan ini, saya mencoba menshare perangkat mengajar untuk mata pelajaran Sosiologi Peminatan_semester genap.

Kelas X_IIS
RPP semester gasal_X
RPP semester genap_X

Kelas XI_IIS
RPP semester gasal_XI
RPP semester genap_XI


Demikian, semoga bermanfaat bagi anda.