Sunday, July 23, 2017

Manusia Dalam Ruang dan Waktu

Dalam mempelajari sejarah dalam segala aspek dan sudut pandangnya, perlu dipahami adanya tiga unsur yang selalu terkait, yaitu manusia, ruang dan waktu.


1. Manusia
Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah. Manusia adalah aktor utama yang sangat mementukan suatu peristiwa sejarah. Sehingga mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita mempelajari sejarah manusia. 

Plato menyatakan bahwa manusia adalah hewan berpikir (animal rational). Sehingga sejarah merupakan gambaran tentang cara manusia mempertahankan kehidupannya dengan menggunakan akal pikiran. Manusia sebagai aktor sejarah yang memiliki kemampuan berpikir merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.


2. Ruang
Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada. Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis. Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau tempat tertentu.

3. Waktu
Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan tidak dapat dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang waktu sebelumnya.

Unsur waktu memberikan setting tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah. Peristiwa sejarah menempati unsur ruang dan waktu yang terus bergerak/ berkembang ke depan secara dinamis. Unsur waktu juga yang menandai sejarah sebagai peristiwa yang unik dari waktu ke waktu. Setiap peristiwa sejarah hanya sekali terjadi (einmaligh). Ada memang peristiwa sejarah yang hampir sama, namun konteks ruang dan waktu selalu berbeda. Oleh karena itu, dalam mempelajari sejarah, perlu ditentukan secara tegas, siapa pelakunya (who), kapan berlangsung (when), dimana peristiwa itu berlangsung (where), serta bagaimana peristiwa sejarah itu terjadi (how).

Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau bangsanya merupakan kajian  utama. Sejarah membahas aktivitas manusia pada masa lalu. Namun, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bukan berarti sejarah membahas aktivitas manusia secara keseluruhan. Kisah manusia tersebut berkaitan dengan kehidupan manusia yang berkreasi dalam menghadapi kehidupannya. 

Kisah manusia tersebut dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada. Dari sudut pandang waktu kreativitas manusia pada masa lampau berbeda dengan kreativitas manusia pada masa kini. Demikian halnya dengan ruang. Pemahaman tentang ruang dan waktu diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara kronologis.

Dalam hal kreativitas manusia pada masa lampau misalnya bagaimana manusia pada zaman batu makan, minum, berpakaian serta melakukan perjalanan menjadi pengalaman yang  diwariskan bagi masa-masa sesudahnya. Sebagai contoh adalah bagaimana  kreativitas manusia untuk melakukan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. 

Pada awalnya manusia menggunakan tenaganya sendiri dengan berjalan kaki. Lalu mereka memanfaatkan tenaga hewan, misalnya kuda untuk melakukan perjalanan. Seiring perjalanan waktu dan perkembangan teknologi sebagai hasil kreativitas manusia, mereka menggunakan sarana perahu di air dengan bantuan angin untuk melakukan perjalanan. 

Kreativitas lainnya adalah penemuan roda yang pada awalnya digunakan untuk memindahkan barang. Mereka lalu menggunakan tenaga hewan sebagai penariknya. Selanjutnya, mereka menemukan suatu alat yang mengubah air menjadi uap untuk dijadikan tenaga penggerak (motor). Demikian seterusnya hingga mereka menemukan tenaga penggerak lain berupa bahan bakar minyak.

No comments:

Post a Comment