Sunday, August 31, 2014
Candi Sari Boyolali
Candi Sari terletak di desa Candi Sari Cepogo Boyolali, dekat dengan SMP Negeri 2 Cepogo. Konon ditemukan sekitar tahun 1968. Kemudian oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah belum bisa mengambil kesimpulan kapan candi ini dibangun.
Candi ini berukuran panjang 4 m2, tinggi 2 meter dan memiliki 4 hiasan kecil di masing-masing ujungnya, serta satu hiasan dengan ukuran lebih besar yang terletak ditengah candi itu. Menilik hiasan tersebut seolah mirip stupa, namun jika diamati lebih lanjut merupakan perpaduan lingga padma atau padma lingga. Lingga merupakan perwujudan dewa Syiwa. Sehingga dapat disimpulkan candi tersebut bersifat Hinduistis.
Di depan candi Sari terdapat beberapa patung sapi, tempat sesaji, batu-batu candi dengan relief khas hindu. Candi ini termasuk candi Hindu dengan ciri khas adanya patung sapi dan Arca Siwa .
Banyak mitos dibalik candi ini. Diantaranya berdasarkan cerita turun-temurun secara lisan bahwa candi ini kalau dilihat secara gaib merupakan sebuah keraton. Tutur Bapak Walyadi sekitar 31 tahun menjadi juru kunci, bahwa setiap akhir bulan Syura dihelat pertunjukan wayang kulit. Dan keraton itu ditunggu oleh seekor anjing hitam berkulit mulus bernama Kyai Renggo. Kalau sedang musim hujan wilayah sekitar candi sari terserang kutu anjing. Konon sebelum diberi nama Candi Sari oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah, sebenarnya candi ini bernama Candi Sono. Sono berasal dari bahasa jawa kuno atau kawi yang memiliki arti anjing. Namun sekarang ini, kutu anjing sudah tidak ada lagi.
Nama candi itu pun menjadi nama desa dimana candi ini berada. Tidak hanya candi sari saja yang terletak di desa ini, namun ada dua candi lain yang berada di kecamatan cepogo, yaitu candi lawang di desa Dangean, dan Candi Roto yang terletak di desa Sumbung.
Demikian sekelumit candi Sari yang memang masih perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment